PENGERTIAN KEBUDAYAAN
2.1. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri.Kebudayaan merupakan sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, Kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai social, norma social, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, regius dan yang lain nya yang di dalamnya teknadung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan lainyang didapat seseorang sebagai anggota masyaakat.
Dalam
pemakaian sebagian besar masyarakat sehari-hari arti kebudayaan seringkali
terbatas pada suatu yang indah-indah, seperti misalnya candi, tarian, seni
rupa, seni suara, sastra, dan filsafat. Kebudayaan mempunyai definisi yg
berbeda antara definisi yang umum tersebut dengan definisi seorang ahli
antropologi.
Kebudayaan
adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak mengenai
sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih
tinggi atau lebih di inginkan. Dalam arti cara hidup itumasyarakat kalau
berbudaya diterapkan pada cara hidup kita sendiri, maka tidak ada sangkut pautnya
dengan main piano atau membaca karya sastra terkenal. Untuk seorang ahli ilmu
sosial, kegiatan seperti main piano itu merupakan elemen-elemen belaka
dalam keseluruhan kebudayaan kita.
Keseluruhan ini mencakup kegiatan-kegiatan duniawi seperti mencuci piring,
menyetir mobil dan untuk tujuan mempelajari kebudayaan, hal ini sama derajatnya
dengan hal-hal lebih halus dalam kehidupan. Karena itu, bagi seorang ilmu
social tidak ada masyarakat atau perorangan yang tidak berkebudayaan.Setiap
masyarakat mempunyai kebudayaan, bagaimanapun sederhananya kebudayaan itu dan
setiap manusia adalah makhluk berbudaya, dalam arti mengambil bagian dalam
suatu kebudayaan.
Penjelasan
di atas menunjukkan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbagai aspek yang
meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan, sikap-sikap, dan hasil
dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk
tertentu. Kebudayaan menurut ilmu antropologi pada hakikatnya adalah
keseluruhan sistemgagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan,
karena hanya sebagian kecil dari tindakan manusia yang tidak dibiasakan dengan
belajar seperti naluri, reflex atau tindakan yang dilakukan akiba suatu proses
fisiologis.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.2.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Terdapat
tujuh unsure kebudayaan yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari setiap
kebudayaan yang ada di dunia ini. Tujuh
unsur tersebut adalah Bahasa, Sistem Pengetahuan, Organisasi Sosial, Sistem
Peralatam dan Teknologi, Sistem Mata Pemcaharian Hidup, Sistem Religiserta
Kesenian. Ketujuh unsur Kebudayaan tersebut terbagi kedalam beberapa bagian
lagi, yaitu :
2.2.1 Bahasa
Bahasa adalah suatusistem komunikasi
yang menggunakan suara yang dihubungkan satu sama lainmenurut seperangkat
aturan sehingga mempunyai arti. Bahasa
merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Bahasa harus
dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan
memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain. Terbagi kedalam dua
bagian, yaitu :
a.
Bahasa lisan
b.
Bahasa tertulis
2.2.2. Sistem
Pengetahuan
Pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan
harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di
dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan
berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris. Terbagi kedalam
enam bagian, yaitu :
a.
Pengetahuan
tentang sekitar alam
b.
Pengetahuan
tentang alam flora
c.
Pengetahuan
tentang zat-zat dan bahan mentah
d.
Pengetahuan
tentang tubuh manusia
e.
Pengetahuan
tentang kelakuan sesama manusia
f.
Pengetahuan
tentang ruang, waktu dan budang
2.2.3. Organisasi
Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara.
Terbagi atas empat bagian, yaitu :
a.
Sistem kekerabatan
b.
Sistem kesatuan hidup setempat
c.
Asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan
d.
Sistem kenegaraan
2.2.4. Sistem
Peralatan dan Teknologi
Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat
pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit
mengenal delapan macam teknologi tradisional. Terbagi atas tujuh bagian, yaiut :
a.
Alat-alat produktif
b.
Alat-alat distribusi dan transport
c.
Wadah-wadah
dan tempat-tempat untuk menaruh
d. Makanan
dan minuman
e. Pakaian
dan perhiasan
f.
Tempat berlindung dan perumahan
g. Senjata
2.2.5. Sistem
Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah
mata pencaharian tradisional. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
a. Berburu
dan meramu
b.
Perikanan,
bercocok tanam, peternakan dan perdagangan
2.2.6. Sistem
Religi
Agama atau religi dapat
dipandang sebagai kepercayaan dan pola prilaku yang diusahakan oleh manusia
untuk menangani masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan
teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Terbagi kedalam tiga bagian,
yaitu :
a. Sistem
kepercayaan dan kesusastraan suci
b. Sistem
upacara keagamaan, kelompok keagamaan dan ilmu gaib
c. Sistem
nilai dan pandangan hidup
2.2.7. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan atau estetika yang
berasal dari ekspresi hasrat manusia
akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
a.
Seni
patung, seni relief, seni lukis dan gambar
b.
Seni rias,
seni vocal, seni instrument, seni kesustraan dan seni drama
2.3. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dibedakan
menjadi beberapa wujud,yaitu : Gagasan ataunilai-nilai budaya, Aktivitasayausistem
sosial dan Artefak.
2.3.1.
Gagasan atau
nilai-nilai budaya
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak tidak dapat diraba atau
disentuh.
2.3.2.
Aktivitas atau sistem
sosial
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan sistem sosial. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
2.3.3.
Artefak atau karya
kebudayaan fisik
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Sumber :
1.
Wikipedia.com
2.
rikipridana24.blogspot.com
3.
ilmubudayadasar.com